Browse: Home
/
Falsafah Jawa
Falsafah Jawa
17.56 |
Diposting oleh
Fadjar Stempel |
Edit Entri
1. Urip Iku Urup.
Artinya: Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.
2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro.
Artinya: Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan & kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti.
Artinya: Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.
4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho.
Artinya: Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan.
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.
Artinya: Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman.
Artinya: Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja.
7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman.
Artinya: Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.
8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko.
Artinya: Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;
Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
9. Ojo Milik Barang Kang elok, Ojo Mangro Mundak Kendo.
Artinya: Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna.
Artinya: Jangan sok Kuasa, sok Besar, sok Pintar.
Demikian sebagian petuah hidup orang jawa yang saya ketahui, semoga bisa menambah wawasan anda
Artinya: Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.
2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro.
Artinya: Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan & kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.
3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti.
Artinya: Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.
4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho.
Artinya: Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan.
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.
Artinya: Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman.
Artinya: Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja.
7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman.
Artinya: Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.
8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko.
Artinya: Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;
Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
9. Ojo Milik Barang Kang elok, Ojo Mangro Mundak Kendo.
Artinya: Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna.
Artinya: Jangan sok Kuasa, sok Besar, sok Pintar.
Demikian sebagian petuah hidup orang jawa yang saya ketahui, semoga bisa menambah wawasan anda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Allah (1)
- Arya Penangsang (1)
- Babab Manik Angkeran (1)
- Babad Demak (9)
- Babad Dipanagaran (1)
- Babad Galuh (25)
- Babad Kadhiri (1)
- Babad Mangir (6)
- Babad Nitik Kandjeng Sultan Agung (1)
- Babad Tanah Jawi (1)
- Cheng Ho (1)
- Joko Lodang (1)
- Joyoboyo (1)
- Kerajaan Sunda (1)
- Paparaton (7)
- Raden Patah (1)
- Ranggawarsita (2)
- Serat Centhini Mangunprawiran (1)
- Serat Jangka Tanah Jawi (1)
- Serat Kalatida (1)
- Siti Jenar (3)
- Suluk Sujinah (1)
- Sunan Bonang (3)
- Sunan Kalijaga (3)
Diberdayakan oleh Blogger.
Babad Tanah Jawi
( Galuh Mataram )
GALUH
01. Prabu Banjaransari
02. Patih Srotomo
03. Pangeran Wanagada & Pangeran Harjokusumo
PEJAJARAN
01. Prabu Wanagada
02. Ki Ajar Wilis
03. Siung Wanara
Jakarta
01. Putri Tanusekar
02. Murjangkung
Majapahit
01. Perkutut Mertengsari
02. Jaka Bandung
03. Perkelahian tiga sukma
04. Baru klinting
05. Raden Pulunggana
06. Prabu Brawijaya II
07. Prabu Murdaningrum
PAJANG - PENGGING
01. Prabu Pancadriya
02. Prabu Dayangningkung
MAJAPAHIT
01. Prabu Prakumara
02. Prabu Brawijaya IV
03. Seh Ibrahim
04. Raden Jaka Dilah
05. Sunan Ngampel
06. Raden Sahid
07. Dewi Rasa Wulan
08. Ki Jaka Tarub
09. Raden Bondan Kejawan
10. Raden Patah & R. Timbal
11. Sunan Kalijaga
12. Seh Lemah Abang
13. Darmakusuma
14. Ki Supa
15. Masjid Demak
16. Teluh condong - campur
17. Kinom ( Ki Supa - Anom )
18. Ki Pitrang
19. Adipati Natapraja
20. Kinom
21. Sunan Geseng
22. Kyai Pandanarang
23. Patih Gajah Mada
24. Ki Jaka Sura
25. Sunan Ngudung ( Kudus )
26. Laskar Tikus dan Lebah
27. Sunan Lawu
DEMAK BINTORO
01. Senopati Waliyullah
02. Swara Waliuyah
03. Swara sirna catur tunggal
04. Seh Siti Jenar
05. Jaka Sengsara
06. Ki Ageng Pengging
07. Ki Ageng Tingkir
08. Sultan Trenggana
09. Raden Jaka Tingkir
10. Ki Dadung Awuk
11. Wahyu kerajaan
12. Sultan Trenggana
Pajang
01. Sultan Hadi wijaya
02. Ki Rangkut
03. Ni Mas Ratu Kaliyamat
04. Ki Ageng Giring
05. Ki Pamanahan
06. Wirayat Sunan Giri
07. Ki Ageng Mataran
08. Raden Pabelan
09. Ki Bocor
10. Nyai Ratu Kidul
11. Raden Rangga
12. Tumenggung mayang
13. Batu-batu berbicara
14. Pangeran Banawa
MATARAM
01. Raden Umbaran
02. Pelaksanaan wirayat Sunan Giri
03. Nyai Adisari
04. Rangga Kaniten
GALUH
1. Prabu Banjaransari
2. Patih Srotomo
3. Pangeran Wanagada & Pangeran Harjokusumo
PEJAJARAN
1. Prabu Wanagada
2. Ki Ajar Wilis
3. Siung Wanara
Jakarta
1. Putri Tanusekar
2. Murjangkung
Majapahit
1. Perkutut Mertengsari
0 komentar:
Posting Komentar